Engkaulah kilatan cahaya yang menyapulenyapkan segala jejak dan bayang
Engkaulah bentangan sinar yang menjembatani jurang antar duka mencinta dan bahagia
Engkaulah terang yang kudekap dalam gelap saat Bumi bersiap diri untuk selamanya lelap
Andai kau sadar arti pelitamu
Andai kau lihat hitamnya sepi di balik punggungmu
Tak akan kau sayatkan luka demi menggarisi jarakmu dengan aku
Karena kita satu.
Andai kau tau.
***
Engkaulah gulita yang memupuskan segala batasan dan alasan
Engkaulah penunjuk jalan menuju palung kekosongan dalam samudera terkelam
Engkaulah sayap tanpa tepi yang membentang menuju tempat tak bernama namun terasa ada
Ajarkan aku,
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi
Tunggu aku,
Yang hanya selangkah dari bibir jurangmu.
***
Engkaulah getar pertama yang meruntuhkan gerbang tak berujungku mengenal Hidup
Engkaulah tetes embun pertama yang menyesatkan dahagaku dalam Cinta tak bermuara
Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dengan ketiadaan.
Sederhana dalam ketidakmengertian.
Gerakmu tiada pasti.
Namun aku terus di sini.
Mencintaimu.
Entah kenapa.