Background

Duduk Diam, Bosan, Sibuk, Bosan? Menurutmu?

Aku mengagumi orang-orang yang memiliki kemampuan untuk duduk diam, karena aku tidak bisa. Sudah bertahun-tahun terbukti tidak bisa. Aku harus selalu menyibukkan diri dengan sesuatu, karena setiap kali diam, pikiranku akan mulai berkeliaran ke berbagai tempat, bertanya-tanya tentang apapun yang aku sendiri tak ingin memikirkannya: mempertanyakan makna hidup, tujuan hidup, apakah aku sudah melakukan apa yang seharusnya kulakukan sebagai manusia pada umur segini. Rasanya seperti dikejar-kejar Dosen yang setiap mengajar Micro Teaching selalu bertanya "Tujuan kamu apa?".

Dan faktanya adalah, aku tidak tahu apa tujuanku. Aku tidak tahu kemana aku menuju dalam hidup. Dan kadang itu cukup mengerikan untukku ketika aku membiarkan diriku berpikir tentang hal itu. Yang aku tahu hanya menjalani hidup ini one day at a time, hari ini, detik ini, bekerja, makan, tidur, tertawa, dan ngobrol.  As long as I have some jobs to do and men to do, I'm fine. I should be fine. Walau sekarang bagian men-nya itu sedang musim kemarau. Sudah.. mmm.. ya, semusim. Jadi mungkin, I'm only half fine. Menyedihkan ya? Tapi percayalah, kenyataannya tidak begitu. Bagaimana mungkin menyedihkan jika ketika menuliskannya saja aku bisa tertawa-tertawa kecil begini. LOL.

Kau tau? Katanya, manusia itu makhluk yang membingungkan. Ya, manusia sendiri yang bilang begitu. Eh, atau hanya aku saja ya? Entahlah. Aku bilang aku harus selalu menyibukkan diri dengan sesuatu, karena setiap kali diam... sudah kujelaskan di atas. Tapi, ketika sedang bergelut dengan sesuatu yang membuatku lupa diam, yang setiap harinya mengharuskanku mengerjakan berbagai hal berbeda, ketika hampir selesai mengerjakan yang satu malah ketemu yang lain lagi, datang sesuatu yang baru lagi. Seperti berada di dalam labyrinth, ketika sudah hampir berhasil keluar dari situ malah ketemu hambatan lagi, akhirnya kedorong lagi masuk ke labyrinth tadi. Mungkin di satu sisi aku senang, karena nggak perlu tiba di titik nyaman. Seperti kata seorang teman, "Comfort zone is boring, right?", zona nyaman itu membosankan.

Tapi terkadang aku justru rindu perasaan bosan.
Maksudku, kadang sepanjang hidup kita selalu mengejar sesuatu. Mengejar target di kantor, mengejar target pribadi, harus mikirin ini dan itu. Pernah nggak merasakan udah tiduran dan siap-siap merem, tapi kepala ini nggak mau berhenti mikir?

That's why I miss the forgettable art of doing nothing. Cuma duduk diam bengong bosan. So, do not underestimate the sheer joy of being bored. Some times it's a luxury. Dan sekarang aku merindukan itu.

Mungkin banyak orang yang tidak setuju denganku. Bagaimana denganmu? :D
Jangan bilang kalau kamu nggak dapet point nya -_-.

Leave a Reply

Tambahkan komentar