Background

CINTA

CINTA..
Sebenernya apa sih CINTA itu ???

Segebok jawaban mungkin akan terlontar dari orang-orang yang pernah merasakan CINTA. Tapi bisa jadi kita malah bingung menjelaskan rasanya CINTA itu sendiri, karena memang CINTA itu sulit dilukiskan dengan kata-kata. Atau bahkan memang tidak bisa dijelaskan dengan sederet kalimat.

Bisakah jatuh CINTA, namun tetap mampu berfikir logis ?
Bagaimana membuat CINTA tetap realistis ?


1. Definisikan Hatimu

Cek, benarkah kamu jatuhcinta ? Benarkah CINTA, atau hanya sekadar kagum dan simpati ? Kalau emang rasa suka itu sangat besar, jangan malu untuk mengakui dan mencoba membangun persiapan.
Tarik napas dalam-dalam. Think n try to be cool. Rahasia ini cuma kamu yang tahu. Kecuali kamu menggembar gemborkan perasaanmu atau melakukan hal-hal konyol. Ini bisa mengurangi rasa salting ketika kamu harus berpapasan dengan dia.

2. Pertahankan rutinitasmu

Jatuhcinta bukan berarti seluruh hidupmu harus jungkir balik. Tapi kamu harus berusaha agar rutinitas hidupmu tidak berubah.
Jika kamu tergoda untuk melakukannya, bisikan kesadaran bahwa dia belum tentu menghargai usahamu. Selain itu ingat 'gensimu' apalagi jika kamu perempuan. Jangan sampai belum-belum dia sudah besar kepala karena melihat jerih payahmu untuknya. Percaya deh, kalau dari awal kamu sudah kalah posisi, maka seterusnya dia akan memegang kendali atasmu.
Tentu saja hal di atas tidak berlaku kalau rutinitas hidupmu memang harus dibenahi dengan atau tanpa kehadirannya.

3. Bicaralah

Walaupun itu sangat pribadidan sangat sulit, cobalah untuk mencari orang yang tepat diajak curhat (membicarakan perasaanmu pada dia).
Persiapkan diri menghadapi reaksi teman curhatmu. Tidak perlu tersinggung atau marah jika mereka bereaksi tidak sesuai dengan harapan.

4. Jangan memberi terlalu banyak

Rasa suka dan cinta sendiri sulit dibedakan, kecuali dari kedalamannya yang akan dibuktikan oleh waktu. Jadi sebelum cintamu dan cintanya terbukti oleh waktu, jangan hanyut lebih jauh. Apalagi jika cinta atau suka itu hanya sepihak (bertepuk sebelah tangan gitoeh...).
Jangan cepat membangun mimpi-mimpi indah. Apalagi berkorban baik materi (ingat, banyak lho cowok atau cewek matre!) atau sampai memberikan segalanya untuknya. Bisa jadi bukan itu bukan cinta melainkan hanya rasa suka yang akan segera terkikis oleh waktu dan hilang.

5. Merenung

Ketika kamu merasa jatuh cinta. Cobalah keluar dari situasi dan membangun lebih banyak lagi kesadaran diri.
Pejamkan mata, tenangkan diri,dan pikirkan 5 hal yang terpenting dalam hidupmu, 5 hal yang harus kamu capai, apakah kelulusan, prestasi, masuk ke Universitas unggulan, mencapai cita-cita atau mengukir senyum bangga di wajah ortumu.
Kalau selama ini kamu belum memikirkan cara, kamu bisa mulai dengan mencorat-coret di selembar kertas, menyusun potensi-potensimu, mengasahnya dan menjadikannya jalan untuk memneri kebahagiaan pada ortu.
Setiap kali rasa cinta menggodamu, coba keluar dari persoalanmu sebentar untuk kembali menapak pada kenyataan. Kamu akan melihat begitu banyak hal yang masih menjadi pe er dan harus dikejar.
Kamu harus sadar, hiduup bukan melulu soal cinta, jika cintamu bertepuk sebelah tangan dan patah hati, tidak berarti hidupmu sudah berakhir, masih banyak hal yang perlu kamu benahi dan kamu capai.

6. Berprasangka baik pada-Nya

Jika cinta tidak sesuai dengan harapan, jangan kehilangan prasangka baik pada-Nya. Bisa jadi dia tidak baik untukmu atau Allah menyiapkan seseorang yang lebih baik untukmu. Sibukkan dirimu denagn berbagai aktifitas yang akan membantumu melupakan dia.

Beberapa poin di atas bisa kamu kembangkan menjadi beberapa poin yang lebih banyak lagi. Hingga ketika cinta hadir betapapun berbunganya perasaanmu insya Allah kamu tidak akan kehilangan kontrol diri, apalagi sampai kehilangan kehormatan dan masa depan.

Leave a Reply

Tambahkan komentar